Hari Kesepuluh

31 Desember, hari terakhir di 2020, kami masih isolasi mandiri.

Hari ini saya tidak berangkat kantor. Karena hari ini ditetapkan sebagai cuti bersama. Saya bangun agak siang, pukul 8 waktu pertama kali membuka mata melihat jam di dinding. 

Istri saya pun, menelepon, dari kamar sebelah. Meminta saya menemaninya ke RS untuk swab kedua. Lho bukannya harusnya sabtu? Ternyata jadwal swab istri dimajukan karena sudah hari ke-10. 

Saya pun bergegas mandi dan menyiapkan diri, grak!
Membuat sarapan untuk kami berdua, segelas wedang madu jeruk nipis dan roti sudah cukup rasanya. 

Kami pun berangkat ke RS tempat istri bekerja. Dan mengantri untuk dites. Saya menunggu di luar.

Hanya butuh waktu tidak sampai satu jam. Istri saya selesai swab, bersama 7 orang temannya. Dan seperti sebelumnya, swab itu membuat istri saya bersin-bersin sepanjang perjalanan menuju parkiran. 

Kami pun pulang, sambil mampir beli makan siang. Tentu saja saat di warung, istri saya hanya menunggu di parkiran. Saya masuk untuk membeli makanan untuk dibawa pulang. Hari itu kami membeli gudeg. 

Sesampainya di rumah, kami langsung bebersih diri. Sambil saya menyiapkan makanan, istri membersihkan rumah. 

Mulai siang hari hingga malam hari, hujan mengguyur tempat kami. Sepertinya semesta sudah mengatur agar orang-orang berdiam di rumah. 

Malam itu sambil menunggu pergantian tahun, kami menikmati film-film melalui @disneyplus@DisneyPlusID. Pilihan film yang sangat bervariatif, dengan kurang dari 200k untuk berlangganan setahun, saya rasa sangat sebanding dengan isi konten yang ada. 

Kami memasuki film ketiga sambil menikmati kwaci fuzo dari @DuaKelinci agar kami tidak mengantuk. Seperti kata pepatah, jika kamu mengantuk, makanlah. Hahahaha 

Waktu menunjukkan pukul 00:00 tepat. Kami menghentikan film sejenak. Lalu kami berdua berdoa, berterimakasih atas segala berkat di tahun 2020, dan berharap agar tahun 2021 kami dapat lebih berguna bagi lingkungan sekitar.

Happy New year all…