Hari Ketiga dan Keempat
Contents
Kami terlalu sibuk menyiapkan Natal. 2 hari ini adalah hari paling penuh berkah.
Dari pagi hingga sore, masih hilir mudik kerabat maupun tetangga yang memberikan makanan. Ada yang berupa snack, ada yang berupa makan berat, komplit. Ada pula yang berupa bahan makanan siap masak. Hingga kulkas kami penuh.
Tentu saja tetep tanpa bertatap muka. Paket-paket itu dicantelkan di pintu gerbang atau di teras rumah kami. Dan saya akan mengambilnya setelah mereka pergi. Sambil menyemprot sekitarnya dengan disinfektan.
Di hari ketiga, saya dan istri bersih-bersih rumah. Itung-itung mengisi kegiatan. Hingga kami berdua sadar, rumah kami tidak pernah serapi ini, hahahaha
Hampir setiap hari ibu dan mama mertua menengok, sambil membawakan makanan dan menanyakann keadaan kami. Tentu saja komunikasi dari balik jendela. Entah ibu saya pingin nengok anaknya, atau tertarik dengan bunga-bunga liar di depan rumah. ?
Malam hari ketiga kami misa Natal bersama, secara online tentunya. Puji Tuhan saya masih diijinkan misa bersama istri. Tidak ada yang lebih bahagia, selain misa Natal bersama keluarga.
Hari keempat atau hari Natal kami nikmati dengan penuh kebahagiaan.
Makanan yang melimpah dari orang-orang terkasih. Hingga kami harus pilah mana yang harus disantap dahulu, berdasarkan kadar keawetannya.
Sambil dilanjutkan dengan kumpul virtual baik lewat @zoom_us maupun video call @WhatsApp
Natalan Keluarga Tikno via Zoom Natalan Keluarga Muchdi via WhatsApp
Dan malam itu diakhiri dengan doa bersama dari tempat kerja istri.
Tetap semangat dan sehat istriku.
Aku yakin kamu bisa melewati cobaan ini.
Karena aku akan selalu di sampingmu.
Siap memijatmu jika kamu letih.
Siap mendorongmu saat kamu kehabisan tenaga.
Hingga siap bahagia bersamamu di garis finish.